Pelajaran Hebat dari Bapak Tua Penarik Becak dan Nenek Buta
Dua hari (berturut-turut) ini saya dapat pelajaran hidup yang sangat berkesan dari seorang bapak tua penarik becak di komplek perumahan tempat saya tinggal dan satunya lagi dari dua orang nenek-nenek buta yang saya temui di stasiun Bekasi siang ini. Let me share yaa..
Jumat sore kemarin saya dan anak-anak pergi ke penjahit dekat rumah dengan naik becak, kebetulan abang becaknya seorang bapak tua. Tidak ada yang special dengan si bapak penarik becak tersebut, namun ‘pesan’ si bapak tua itu cukup mengetuk hati saya. Mau tau pesan si bapak tua itu? Mau tau apa mau tau bangeett hehe.. Begini pesannya (back sound jeng.. jeng.. jeng..)
Sebelum turun dari becak, saya bilang sama si bapak untuk menunggu saja jadi saya tidak perlu repot-repot cari becak lagi. Nah.. waktu saya turun dari becak, si bapak tua itu pesan sama saya “bu..jangan lama-lama ya, saya mau ngejar sholat magrib berjamaah di masjid, sayang kalau ngga sholat jamaah”.
Hah..saya ngga nyangka kalo si bapak sangat khawatir tertinggal sholatnya. Pesan yang sangat jleb jleb buat saya. Tidak disangka seorang bapak tua penarik becak, tidak mau ketinggalan sholat on time dan berjamaah di masjid, subhanallah… Saya langsung speechless dibuatnya dan bergegas masuk ke dalam rumah penjahit.
Sesuai janji saya, 15 menit kemudian urusan saya sudah selesai. Di perjalanan menuju pulang ke rumah, saya mengobrol dengan si Bapak (ceritanya in depth interview in a few minutes hehe). Agak sulit berkomunikasi dengan si bapak karena sepertinya pendengarannya agak kurang baik, mungkin karena faktor usia. Ada beberapa jawaban yang ngga nyambung yang membuat saya harus menahan tawa. Si bapak sudah hampir 10 tahun merantau narik becak di Bekasi, sedangkan keluarga menetap di Semarang. Saya bilang sama si bapak, kalo pulang kampung naik kereta saja, tapi si bapak bilang repot beli tiketnya. Saya kasih tau si bapak kalau sekarang bisa beli tiket kereta di Indomaret. Eh..si bapak malah jawab iya kalau sore saya sering mangkal samping Indomaret,hahaha…
Mentoring Penuh Inspirasi Bersama Baba Rafi
Siapa yang suka makan kebab? Pasti nggak asing donk sama Kebab Turki Baba Rafi, secara kebab ini yang paling banyak cabangnya di seluruh Indonesia dan satu-satunya Kebab made in Indonesia yang berhasil buka cabang di luar negeri, mantaabb kan..
Baba Rafi ternyata ngga cuma jualan kebab aja loh.. mereka punya beberapa program CSR, salah satunya program mentoring entrepreneurship yang keren banget. Saya merasa beruntung bisa ikutan program ini. Taunya juga ngga sengaja, kebetulan saya followernya mba Nilam sari di Twitter. Emang udah lama nyari-nyari program mentoring kayak gini, Alhamdulillah nemu. Pas lihat tweetnya mba Nilam, saya langsung daftar via email.
Niat banget deh sampe bolos kerja dan siap dengan resiko potong gaji 5 % per hari… selama 5 hari hari PP Bekasi – Fatmawati pulang malem terus, dari mulai ngojek, naik bis, taksi, kereta, dianter suami sampe nyetir sendiri semua udah dicoba. Macet di tol berjam-jam, jam 10 malam masih distasiun nunggu kereta, jemput anak-anak dirumah mama udah kemaleman, dll. Tapi setelah ikut semua ‘pengorbanan’ ngga sia-sia, asli worthed banget!!
Mentoring yang saya ikutin ini batch yang ke 7, dilaksanakan selama 6 hari (21-26 November 2013). Konsepnya small class, pesertanya cuma 10 orang, karena kelas kecil jadi efektif banget, kita puas nanya-nanya sesuai dengan bisnisnya masing-masing.
Pengajarnya keren-keren cyiiinn, pengusaha-pengusaha hebat yang selama ini saya cuma tau brandnya eeh disini diajarin langsung sama mereka. Sebut saja pak Anton owner TX Travel, Pak Ardantya Syahreza owner Sour Sally, Generasi Muda ID dan beberapa bisnis lainnya, Yulia owner salon Moz 5, Ibu Ita penulis buku couplepreneur dan pemilik beberapa apotik dan klinik ternama, Pak Bedi ahlinya bisnis kuliner, owner Quick Chicken yang ternyata dulu ownernya Rice Bowl dan resto-resto besar lainnya. Keren atau keren banget? Kereeenn bangett gilaaakk.. 😀
Mereka pebisnis-pebisnis sukses yang punya semangat berbagi yang luar biasa. Mereka orang-orang hebat tapi mau mengajarkan ilmunya kepada kami yang masih ‘start up’. Eh saya doang siy yang bener-bener baru hehe.., peserta yang lain-lain mah udah hebat-hebat bisnisnya.
Ada yang lebih WOW lagi, dua orang pengusaha muda penuh prestasi, masih mahasiswa tapi bisnisnya mendunia. Yang pertama namanya Khafidz ownernya Kendal Atsiri yang mewakili Indonesia dan Asia ke USA dalam ajang lomba Global Student Entrepreneurship. Khafidz yang berasal dari desa terpencil di kendal, dengan bisnis minyak atsiri berhasil memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan para pemetik daun cengkeh dan keluarganya. Hebatnya lagi 40% hasil produksinya diekspor ke Eropa, beeuuhh mantabbb bro..
Satu lagi namanya Tyovan, berasal dari Wonosobo tapi udah pernah diundang Stanford University mengunjungi Silicon valley. Kecil-kecil cabe rawit, si Tyovan kelas 2 SMA udah bikin CV untuk bisnisnya dan sekarang sudah punya 3 macam bisnis dibidang IT. Wowww they’re really special, top markotop bikin speechless. Lihat mereka tuh ya jadi malu sendiri, hmmm..dulu gue kemane aje yee..kebanyakan main karet sama main bekel kaleee huehehe.. 😀
Selain pebisnis sukses, manajer-manajer Baba Rafi juga ikut mengajar. Dari mulai manajer HRD, GA, Logistik, Marketing, Brand sampai GM pun ikut mengajar dan pastinya mba Nilam dan mas Hendy sang owner turut serta hadir dan berbagi ilmu di kelas. Kami belajar langsung dari para direksi dan manajer tentang bagaimana mengelola perusahaan sesuai job dan experiences mereka masing-masing. Asli ‘buka-bukaan’, semua ‘rahasia’ perusahaan bagaimana membangun bisnis dari nol sampai besar seperti sekarang ini dishare ke peserta.
Oiya, di hari pertama kami sempat diajak keliling kantor, mulai dari lantai tiga sampai bagian produksi dan logistik di lantai satu. Pengalaman yang sangat menarik buat saya karena baru pertama kali ini melihat langsung proses produksi sebuah bisnis kuliner dalam skala besar.
Aku Bangga Pakai Hijab
Hari ahad tanggal 7 April 2013, saya berkesempatan mengikuti acara launching KHAS (Komunitas Hijab Syar’i) yang diprakarsai oleh Ust. Felix Siauw dan Hijab Alila sebagai penyelenggaranya. Saya sendiri diminta tolong panitia menjadi moderator talk show bersama dua orang pembicara Aisha Maharanie (founder @halalcorner) dan Emeralda (@benefiko muslimah yang berprofesi sebagai desain grafis )
Acara ini sangat berkesan buat saya karena begitu banyak manfaat dan inspirasi yang saya dapatkan dari para pembicara dan juga dari Ustad Felix Siauw. Keteguhan hati untuk tetap istiqomah memakai hijab semakin menguat setelah mengikuti acara ini. Pakailah hijab karena Allah bukan karena manusia atau alasan lainnya, statement dari mbak Aisha Maharanie tersebut sangat mengena dihati saya mungkin begitu juga dengan muslimah lainnya yang hari itu hadir di Auditorium Universitas Al Azhar.
Berbicara tentang hijab saya kembali mengingat pengalaman saya pertama kali memakai hijab sekitar 13 tahun yang lalu. Waktu itu saya masih SMA dan sempat mengalami pertentangan dari orang tua saya sendiri, terlebih pada saat menjadi mahasiswa saya mengenakan rok dan jilbab panjang. Dari mulai diolok-olok kampungan sampai dibilang ribet kalau naik bis karena pakai rok panjang. Niat saya untuk menutup aurat sangat kuat, walaupun orang-orang terdekat saya mencemooh saya tetap maju terus pantang mundur dan saya tetap bangga dengan berhijab J. Alhamdulillah, setelah sekian lama orang tua saya bisa menerima saya dengan hijab saya, bahkan adik-adik dan ibu saya akhirnya mengikuti jejak saya memakai hijab. Yang penting kita tetap hormat sama orang tua dan bersikap sebaik mungkin.
Lentera Jiwa
Lama sudah kumencari
Apa yang hendak kulakukan
Segala titik kujelajahi
Tiada satupun ku mengerti
Tersesatkah aku di samudera hidup
Kata-kata yang kubaca terkadang tak mudah kucerna
Bunga-bunga dan rerumputan bilakah kau tau jawabnya
Inikah jalanku inikah takdirku
Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
yang selalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku, lentera jiwaku
(A song by Nugie)
Cekidot video klipnya di sidebar dan perhatikan baik2 :))